Panduan Lengkap Gas Metal Arc Welding (GMAW): Prinsip, Jenis dan Aplikasinya

Pelajari panduan lengkap las GMAW, termasuk prinsip kerja, jenis-jenis, komponen, kelebihan dan kekurangannya, serta aplikasinya.

Gas Metal Arc Welding (GMAW) adalah salah satu teknik pengelasan yang sangat populer di industri karena kemudahannya serta kemampuan menghasilkan lasan berkualitas tinggi. Metode ini juga dikenal sebagai las MIG (Metal Inert Gas) dan MAG (Metal Active Gas), bergantung pada jenis gas pelindung yang digunakan.

gmaw welding: prinsip kerja, komponen, serta kelebihan dan kekurangannya

Gambar aktifitas welder di workshop fabrikasi

Pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang las GMAW, prinsip kerja, jenis-jenisnya, komponen utama, kelebihan dan kekurangannya, serta aplikasinya dalam berbagai industri.

Baca juga: Panduan lengkap terkait pengelasan: Jenis-jenis las, klasifikasi, dan teknologi terbaru.

1. Prinsip Kerja GMAW

Gas Metal Arc Welding (GMAW) menggunakan elektroda kawat kontinu sebagai bahan pengisi. Kawat ini dialirkan secara terus menerus melalui welding gun atau torch handle. Di antara kawat elektroda dan bahan kerja, terbentuk busur listrik (aliran listrik yang melompat melalui gas ionisasi) yang menghasilkan panas yang cukup tinggi.

Panas dari busur listrik ini mencairkan kawat elektroda dan bahan kerja, yang kemudian menyatu dan membentuk sambungan las setelah proses pendinginan. Proses ini menghasilkan lasan yang kuat dan berkualitas tinggi, karena area las terlindungi dari kontaminasi udara oleh gas pelindung yang digunakan.

2. Kategori GMAW: MIG dan MAG Welding

Teknik las ini terbagi menjadi dua kategori utama: MIG (Metal Inert Gas) dan MAG (Metal Active Gas). Keduanya menggunakan prinsip dasar yang sama, tetapi perbedaan utama terletak pada jenis gas pelindung yang digunakan dan aplikasinya dalam berbagai jenis logam.

2.1 Las MIG (Metal Inert Gas)

Karakteristik:

  • Menggunakan gas inert seperti argon atau campuran argon dengan helium.
  • Ideal untuk logam non-ferrous seperti aluminium, tembaga, dan stainless steel.
  • Gas inert tidak bereaksi dengan logam las, sehingga menjaga area las dari kontaminasi udara.

Kelebihan:

  • Menghasilkan las yang bersih tanpa kerak atau slag.
  • Cocok untuk berbagai ketebalan material.
  • Prosesnya lebih mudah dan cocok untuk pemula.

2.2 Las MAG (Metal Active Gas)

Karakteristik:

  • Menggunakan gas aktif seperti karbon dioksida (CO2) atau campuran CO2 dan argon.
  • Umumnya digunakan untuk baja karbon dan baja paduan.
  • Gas aktif dapat bereaksi dengan logam las, yang membantu dalam penetrasi las tetapi memerlukan kontrol lebih untuk menjaga kualitas sambungan.

Kelebihan:

  • Biasanya lebih ekonomis karena CO2 lebih murah dibandingkan gas inert.
  • Memberikan penetrasi yang baik dan kecepatan pengelasan yang tinggi.
  • Sangat baik untuk pengelasan baja yang tebal.

3. Kekurangan Las GMAW (MIG dan MAG)

Meskipun memiliki banyak kelebihan, GMAW juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Biaya: Peralatan dan gas pelindung untuk GMAW biasanya lebih mahal dibandingkan metode pengelasan lainnya, seperti SMAW (Shielded Metal Arc Welding).
  • Sensitif terhadap Angin: Gangguan angin dapat mengganggu aliran gas pelindung, yang dapat mengurangi kualitas sambungan las.
  • Posisi Pengelasan: GMAW lebih sulit diterapkan pada posisi vertikal atau overhead, karena gravitasi menyebabkan logam cair mengalir keluar dari area las. Dibutuhkan teknik dan parameter khusus untuk dapat mengatasi tantangan ini, walaupun tetap lebih sulit dibandingkan metode lain seperti SMAW.
Baca juga: Panduan teknik las SMAW beserta komponen dan prosedur pengelasannya.

4. Komponen Utama Proses GMAW

las gmaw, gmaw welding, peralatan las, komponen las gmaw

Gambar peralatan lengkap las gmaw (MIG/MAG)

Untuk menjalankan proses GMAW dengan baik, beberapa komponen utama diperlukan:

  1. Sumber Tenaga Listrik: Mesin las yang menyediakan arus listrik, biasanya arus searah (DC) untuk kontrol yang lebih baik.
  2. Kawat Elektroda (electrode wire): Kawat elektroda kontinu yang terbuat dari logam yang sama atau serupa dengan bahan kerja.
  3. Gas Pelindung (shielding gas): Gas inert (seperti argon atau helium) atau semi-inert (seperti campuran CO2 dengan argon) yang melindungi logam cair dari kontaminasi udara.
  4. Torch Handle atau Welding Gun: Alat yang menyalurkan gas pelindung, kawat elektroda, dan arus listrik ke area las.
  5. Peralatan Penyuplai Kawat (Wire Feeder): Alat yang mengontrol kecepatan penyuplaian kawat elektroda ke area las, yang penting untuk kualitas dan kecepatan pengelasan.

5. Aplikasi Umum GMAW

GMAW banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk:

  • Industri Otomotif: Pengelasan komponen kendaraan seperti sasis dan bodi.
  • Industri Konstruksi: Pengelasan struktur baja, pipa, dan peralatan berat.
  • Industri Manufaktur: Pembuatan peralatan, mesin, dan produk logam lainnya.
  • Industri Penerbangan: Pengelasan komponen aluminium dan logam ringan lainnya yang memerlukan ketepatan tinggi.
Baca juga: Panduan las argon (las TIG) untuk pemula

Kesimpulan

GMAW adalah teknik pengelasan yang sangat efisien dan serbaguna, mampu menghasilkan sambungan las berkualitas tinggi dalam berbagai kondisi industri. Meskipun menghadapi tantangan seperti biaya dan pengendalian gas pelindung, dengan pemahaman yang mendalam dan pengaturan parameter yang tepat, GMAW tetap menjadi pilihan utama dalam industri otomotif, konstruksi, manufaktur, dan penerbangan.

LihatTutupKomentar
Cancel