Mengenal 7 Jenis Las Welding, Cara Kerja dan Fungsi Utama
Pengelasan merupakan pekerjaan panas yang bisa dilakukan dengan cara manual, menggunakan mesin mekanis, atau dioperasikan secara otomatis menggunakan perangkat yang terhubung komputer.
Guna mendapatkan hasil yang bagus sesuai target, pemahaman terkait jenis bahan, welding rods dan teknik pengelasan sangat diperlukan.
TIG welding misalnya, tidak pantas jika diterapkan untuk mengelas pipa schedule 160 tebal 33 mm dengan pengelasan full argon. Disamping menyita waktu dan tidak efisien, juga boros biaya dan mengurangi kekuatan sambungan las. Sehingga pada umumnya digunakan kombinasi pengelasan dengan las SMAW untuk filler pass dan cappingnya.
Begitu juga dengan jenis las lainnya, seperti las FCAW, GMAW dan jenis welding lainnya, perlu untuk kita ketahui cara kerja, fungsi maupun aplikasinya di industri.
Pеngеlаѕаn merupakan sеbuаh іkаtаn logam karena аdаnуа рrоѕеѕ mеtаlurgі раdа sambungan lоgаm раduаn уаng dіlаkukаn dаlаm kеаdааn cair.
Pengelasan adalah ѕеbuаh sambungan lokal dаrі bеbеrара batang lоgаm dеngаn mеnggunаkаn еnеrgі panas, bаіk уаng bersumber dаrі аlіrаn lіѕtrіk mаuрun api dаrі реmbаkаrаn gas. Welding juga membutuhkan berbagai alat pengelasan utama, seperti welding machine dan welding torch.
Berbagai jenis pengelasan banyak diaplikasikan di proyek konstruksi, fabrikasi baja, pipa migas maupun dalam bidang kesehatan dan luar angkasa. Jadi, apa saja sebenarnya jenis-jenis las (welding) yang ada di lapangan, bagaimana cara kerjanya, dan apa fungsi utamanya?
Supaya tidak gagal paham, di bawah ini adalah penjelasan tentang 7 jenis pengelasan yang paling umum digunakan, beserta cara kerja dan fungsi utama yang diaplikasikan di berbagai industri dan proyek konstruksi.
1. Plasma Arc Welding (PAW)
Plasma Arc Welding (PAW) adalah jenis pengelasan yang merupakan pengembangan dari GTAW, di mana koalesensi diperoleh dengan memanaskan dengan plasma atau busur terbatas yang dibuat antara elektroda yang tidak dapat dikonsumsi dan logam dasar.
Panas di PAW berasal dari busur, tetapi busur ini tidak menyebar seperti pada busur las biasa. Melainkan dibatasi dan dipaksa melalui lubang yang relatif kecil. Lubang atau gas plasma dapat dilengkapi dengan sumber tambahan dari gas pelindung.
Dalam aplikasi tertentu jenis las ini sering digunakan sebagai pengganti GTAW, memiliki kecepatan pengelasan yang tinggi dengan kualitas yang sangat bagus.
Jenis las ini pada umumnya menggunakan kombinasi Ar + Hidrogen(2-5%) sebagai shielding gas. Proses pengelasan SAW menggunakan elektroda tungsten, dan dapat diaplikasikan untuk jenis logam alloy steel, stainless steel martensitic dan ferritic chromium, serta untuk jenis stainless austenitic.
Salah satu fungsi utama pengelasan SAW adalah diaplikasikan untuk pembuatan pipa tubing. Tubing yang terbuat dari stainless steel, titanium, dan logam lainnya diproduksi dengan proses pengelasan plasma.
Las Plasma juga digunakan membuat las kecil untuk pembuatan instrumen dan komponen kecil lainnya yang terbuat dari logam tipis.
Pengelasan plasma sangat presisi, dapat digunakan untuk logam dengan ketebalan 0,1 mili meter. Contoh penggunaan las plasma adalah pengelasan pada Engine Blade atau pada Air Seal.
2. Electron Beam and Laser Welding
Electron Beam dan Laser Welding adalah jenis pengelasan yang menggunakan elektron dan sinar laser, sangat akurat dan berenergi tinggi. Pengelasan Elektron dan Sinar Laser dapat fokus dan diarahkan dengan tingkat presisi luar biasa, sangat berguna untuk mengelas komponen-komponen industri yang sangat kecil.
Baca juga selengkapnya: Pengertian laser welding, jenis dan cara kerjanya
3. Tungsten Inert Gas (TIG)
Tungsten Inert Gas, yang dikenal dengan istilah Las TIG adalah jenis pengelasan yang menggunakan umpan filler metal (rod) dan pelindung gas Argon.
Dikenal juga dengan istilah las GTAW (gas tungsten arc welding), atau lebih populer di sini dinamakan Las Argon.
Pengelasan GTAW sangat serbaguna, tapi merupakan salah satu teknik pengelasan yang lebih sulit untuk dipelajari. Menggunakan las GTAW membutuhkan individu yang terampil dengan latihan yang terus menerus.
Dua tangan diperlukan untuk pengelasan GTAW. Satu tangan memberi umpan filler metal sementara yang lain memegang stang las.
GTAW bisa dikatakan sebagai jenis las multifungsi, karena dapat diaplikasikan pada berbagai logam konvensional, termasuk aluminium, baja, paduan nikel, paduan tembaga, kobalt, dan titanium.
Pengelasan GTAW disebut juga las argon, dan tukang las yang menguasai jenis pengelasan ini pada umumnya disebut welder gtaw, welder tig atau welder argon. Mereka adalah orang-orang profesional yang banyak dibutuhkan tenaganya di proyek-proyek konstruksi perpipaan.
4. Gas Metal Arc Welding (GMAW)
Las MIG, dan MAG termasuk jenis las GMAW. Teknik las ini merupakan salah satu jenis pengelasan yang mudah dipelajari oleh pemula.
Anda tinggal menempelkan ujung kawat las pada logam kemudian menekan saklar on pada stang las untuk memulai pengelasan.
Pengelasan MIG / MAG menggunakan jenis kawat las polos yang digulung dalam wadah tersendiri, yang diumpankan secara terus menerus pada benda kerja.
Kawat las ini mempunyai dua jenis yang berbeda. Yang pertama menggunakan kawat polos tanpa lapisan / fluks, dan yang kedua menggunakan inti fluks – disebut juga dengan istilah Flux Core atau las FCAW.
Proses pengelasan MIG pada umumnya menggunakan gas mulia - Argon,Helium, dan campurannya. Sedangkan las MAG menggunakan gas pelindung CO2, atau campuran gas CO2, Argon dan O2.
Rekomendasi: Ketahui perbedaan dan persamaan las MIG, MAG dan las TIG.
5. Flux Core Arc Welding (FCAW)
Flux Core Arс Welding merupakan jenis pengelasan dengan duа jеnіѕ реlіndung yaitu flux уаng berada dі dalam inti kawat lаѕ dаn tаmbаhаn pelindung gаѕ, dараt bеruра gаѕ CO2 campuran аrgоn.
Bеrbеdа dеngаn MIG atau MAG, las FCAW mеnggunаkаn kawat las yang dі tеngаhnуа diisi flux.
Proses реmbuаtаn kawat lаѕ ini berasal dari gulungan рlаt strip. Flux уаng berupa bubuk hitam ditebarkan dіtеngаh рlаt ѕtrір, ѕеdіkіt dеmі ѕеdіkіt, ѕаmbіl bеrjаlаn mеlаluі rоdа-rоdа rol. Mеlаluі deretan beberapa реngеrоlаn, plat ѕtrір dengan ѕеndіrіnуа аkаn mеmbungkuѕ fluks mеnjаdі іntі dari kаwаt las.
Rekomendasi: Pengertian dan proses detail pengelasan FCAW
6. Submerged Arc Welding (SAW)
Jenis las ini sedikit mirip dengan GMAW. Submerged Arc Welding yang dikenal dengan istilah las SAW adalah proses pengelasan busur yang dihasilkan dari elektroda yang disuplai secara terus menerus ke benda kerja.
Lapisan fluks yang berupa bubuk membentuk pelindung gas dan terak yang melindungi zona las (dapat juga digunakan untuk menambahkan elemen paduan ke kolam las).
Gas pelindung tidak diperlukan. Busur las akan terendam di bawah selimut fluks dan biasanya tidak terlihat selama proses pengelasan.
Elektroda dapat berupa kawat padat atau inti atau strip yang terbuat dari lembaran atau bahan yang disinter. Fluks dapat dibuat dengan menggabungkan konstituen untuk membentuk terak kaca (yang kemudian dihancurkan untuk membentuk bubuk) atau dengan mengaglomerasi konstituen menggunakan pengikat dan proses corning.
Sifat kimia dan distribusi ukuran fluks membantu stabilitas busur dan menentukan sifat mekanik logam las dan bentuk manik.
SAW biasanya dioperasikan secara mekanis, atau las robot. Arus pengelasan (biasanya antara 300 - 1000 ampere), tegangan busur dan kecepatan perjalanan, kedalaman penetrasi dan komposisi kimia dari logam las yang diendapkan, semuanya mempengaruhi bentuk manik.
Welding Operator (tidak harus welder), mereka bertugas mengoperasikan pergerakan mesin las. Mereka tidak dapat mengamati kolam las karena tertutup oleh bubuk flux (seperti pasir). Sehingga operator las pada umumnya menggunakan parameter pengaturan dan posisi kawat pengisinya.
Las SAW pada umumnya digunakan untuk pengelasan panjang, sambungan lembaran plat dengan tebal antara 5 hingga 50 mm. Jenis pengelasan secara umum banyak diaplikasikan pada logam low carbon dan low alloy steel, meskipun bisa diaplikasikan untuk material heat-resistant steel, corrosion resistant serta logam baja lainnya.
7. Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
Pengelasan SMAW disebut juga dengan Stick Welding, atau lebih dikenal dengan istilah Las Listrik. Teknik las ini merupakan jenis pengelasan yang paling tua dan paling populer dibandingkan dengan jenis las lainnya.
Dinamakan las stik karena menggunakan kawat las batangan, dan dilapisi salutan fluks. Teknik pengelasan smaw ini hampir bisa kita temui di setiap ada pekerjaan pengelasan.
#Bonus - Gas Welding
Macam pengelasan yang terakhir ini merupakan jenis las konvensional. Gas welding menggunakan kombinasi oksigen dan asetilena.
Meskipun sekarang sudah langka dan sebagian sudah beralih ke las TIG, tapi dalam kondisi tertentu jenis Pengelasan Gas ini masih sangat dibutuhkan, misalnya untuk mengelas knalpot motor yang bocor, rangka sepeda dan sebagainya.
Jenis pengelasan memang sangat beragam. Tak peduli dengan pengelasan model apa, sambungan las memang harus kuat, kokoh dan ulet. Termasuk juga secara visual, hasil lasan juga harus rapi, bersih dan elok dipandang.
Itulah sebabnya penggunaan model pengelasan juga disesuaikan dengan jenis bahan dan ketebalan material induk / benda kerja.
Baca juga: 7 langkah mudah belajar menggunakan las listrik untuk pemula
Itulah ulasan singkat 7 jenis pengelasan berikut kegunaannya yang perlu kita ketahui. Jika bermanfaat bagikan artikel ini ke media sosial Anda melalui ikon di bawah.