Mengenal Lebih Jauh Terkait dengan Pipe Support
Dalam sistem perpipaan, tentunya Anda mengetahui tentang istilah pipe support atau penyangga pipa. Pada saat pipa dibentangkan, pasti memerlukan sesuatu yang dapat menahan panjangnya pipa, itulah yang dinamakan support.
Gambar: pemasangan pipe support
Seperti yang kita ketahui, pipa sendiri berfungsi untuk mengalirkan fluida yang pastinya mempunyai berat. Berat tersebut harus ditahan oleh support. Tujuannya adalah supaya berat yang berasal dari pipa tidak bertumpu pada satu titik, di sambungan las, nozzle, ataupun tempat-tempat kritikal lainnya. Nah, supaya Anda lebih paham, simak terus artikel berikut ini ya!
Apa Itu Sistem Perpipaan
Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang digunakan sebagai transportasi fluida antar equipment atau peralatan dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga proses produksi bisa terlaksana. Saya yakin semua orang tahu apa itu pipa. Pipa merupakan sebuah benda yang berbentuk silinder dan berguna untuk mengalirkan aliran fluida.
Pipa sendiri biasanya terbuat dari besi (metal), plastik, ataupun bahan lainnya yang umumnya digunakan untuk mengalirkan gas, fluida, dan apapun yang dapat mengalir, (seperti yang sudah diuraikan dalam Jenis-jenis pipa dan fungsinya).
Bidang pipingnya sendiri dapat dianalogikan seperti vena dan juga arteri dalam pembuluh darah manusia yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari satu organ ke organ lain. Ketika tidak terdapat aliran, maka tidak terdapat kehidupan. Seperti itulah piping, yang memegang peran penting dalam suatu produksi.
Dalam piping, Anda akan mendengar banyak istilah seperti flange, reduce, instrument, fitting, stopper, support, dan lain sebagainya. Nah di bawah ini akan dibahas lebih jelas terkait dengan support.
Apa Itu Pipe Support?
Support merupakan alat yang digunakan sebagai penyangga ataupun penahan dari sistem perpipaan. Support dirancang agar bisa menahan berbagai macam situasi yang membebani, baik karena berat pipa (sustain load), temperatur (thermal load), dan desain. Dengan adanya pembebanan tersebut dapat menimbulkan tegangan yang nantinya akan ditahan oleh pipe support.
Akibat adanya pembebanan thermal maka nanti akan menimbulkan yang namanya tegangan thermal. Hal yang sama juga terjadi apabila ada pembebanan akibat bobot mati fluida dan pipa, maka akan timbul tegangan sustained. Ada baiknya baca juga tentang Stress Analysis pada sistem perpipaan.
Peletakkan support harus memperhatikan pergerakan dari perencanaan sistem perpipaan terhadap pembebanan yang bisa saja terjadi pada berbagai kondisi. Nah, karena support sendiri begitu penting, tentunya perlu membuat sebuah rancangan desain yang bagus untuk pipe support, supaya dapat menahan tegangan yang timbul dari berbagai jenis pembebanan.
Rancangan desain dari pipe support tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah gambar proyek, yang nantinya gambar tersebut digunakan sebagai panduan dalam pekerjaan pemasangan support pipa, sekaligus digunakan untuk pengecekan.
Oleh fitter atau pekerja yang bertugas memasang support biasanya melampirkan juga gambar isometrik pipanya. Gambar pipe support dan isometrik memang selalu berkaitan.
Jenis-Jenis Pipe Support
Jenis-jenis support sendiri dibagi menjadi 3 yaitu,
- Hanger support
- Vibration/absorbers support
- Restraint support
Jenis-jenis tersebut juga tergantung dari siapa yang membagi dan masalah pembagiannya. Jadi, wajar saja apabila Anda menemukan jenis pembagian yang berbeda ya.
1 # Hanger Support
Jenis support yang pertama adalah hanger support. Jenis ini merupakan support yang menahan berat dari si pipa termasuk fluida yang terdapat di dalam pipa. Tipe support yang termasuk ke dalam jenis Hanger antara lain: Rigid hanger, Spring hanger, Shoes dan Trunnion.
Support tipe Spring Hanger
Fungsi dari support jenis ini yaitu untuk meneruskan load (beban) yang diterima pipa ke pondasi atau struktur yang lebih kuat. Hal tersebut dikarenakan agar si pipa tidak tertahan secara penuh oleh equipment.
Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk menghindari sagging, yaitu pipa melengkung ke bawah karena kurang mendapatkan penopang yang akhirnya dapat menyebabkan fluida tidak mengalir karena tertahan.
Tipe support ini ada yang menggunakan shoe dan ada pula yang langsung ke pipa atau struktur. Shoe sendiri berfungsi apabila terdapat insulasi pada pipa, yang mana insulasi akan rusak atau penyok apabila pipanya di letakkan di support.
2 # Vibration/Absorbers Support
Jenis support yang kedua yaitu vibration atau absorbers yang dapat digunakan dan berfungsi untuk menahan getaran atau vibrasi yang berasal dari angin, gempa, maupun aliran fluida dalam sistem perpipaan.
Support tipe Sway Brace
Beberapa tipe support yang termasuk jenis Vibration, antara lain; Snubber, Sway brace dan Hol down.
3 # Restraint Support
Jenis yang ketiga ini digunakan untuk menahan beban yang ditimbulkan dari pergerakan pipa, lebih khususnya ke expansion load. Tipe support pada jenis Restraint antara lain: Anchor, Guide, Struts dan U clamp (klem pipa model U).
Image;https://www.theprocesspiping.com
Pergerakan pipa yang dimaksudkan tadi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan temperatur pipa yang rendah maupun tinggi dan external force seperti angin. Namun, restraint ini sendiri lebih spesifik digunakan untuk menopang pergerakan dari dinamik pipa maupun thermal.
Jenis dari restraint itu sendiri ditahan oleh anchor yang dapat dibedakan menjadi dua bagian, directional anchor dan fixed anchor.
Directional anchor atau yang sering disebut dengan limit maupun stopper merupakan penahan yang berfungsi untuk menahan arah atau sisi tertentu dari pipa. Umumnya sih arah aksial ya. Arah aksial sendiri merupakan gaya yang searah dengan pipa dan arahnya juga longitudinal.
Sedangkan fixed anchor sendiri si pipa dilas langsung ke struktur. Hal tersebut menjadikan pipa tidak bisa bergerak kesemua arah, termasuk juga ketika pipa disambungkan ke equipment.
Satu lagi jenis restraint yaitu guide. Istilah guide sering kita dengar dari kata tour guide atau pemandu wisata. Yang dinamakan pemandu ya mengajak kita untuk tidak keluar dari arahan yang disampaikan dan supaya terus berjalan lurus.
Nah, itulah yang dinamakan guide support yang mana memandu si pipa untuk terus berjalan lurus, tidak belok ke samping kanan maupun kiri.
Selain itu, guide sendiri merupakan restraint yang menahan arah lateral. Arah lateral dalam ilmu piping merupakan arah samping. Guide biasanya di pasang di pipa yang lurus, dengan pemasangan yang selang-seling, seperti guide - non-guide - guide - non-guide dan seterusnya.
Selain itu, restraint juga dapat menahan ke semua arah, biasanya dengan menggunakan pipe clamp (klem pengikat pipa menggunakan baut).
Fungsi dari guide akan banyak berguna sewaktu ukuran pipa lurus dan sangat panjang. Umumnya di pipe rack ataupun di slipper.
Di pipe rack sendiri pipa akan banyak disusun dengan bentuk horizontal (walaupun juga terdapat pipa di bawah maupun di atasnya).
Nah, sekarang Anda bayangkan, apa yang akan terjadi apabila pipa yang disusun horizontal tadi tidak diberi dengan guide? Tentu akan acak-acakan, bersinggungan dengan pipa lain, dan berbelok-belok bukan?
Nah, itulah fungsi dari guide. Di mana ia akan memastikan satu jalur pipa tetap berada pada posisinya dan tidak menyinggung pipa yang lainnya. Umumnya, guide di dalam pipe rack akan diletakkan per dua belas meter.
Itulah penjelasan mengenai pipe support dalam sistem perpipaan. Untuk menambah pengetahuan mengenai gambar-gambar yang digunakan dalam proyek perpipaan silahkan di artikel sebelumnya. Semoga bisa menambah pengetahuan kita tentang ilmu piping.