Dasar-dasar Ilmu Perpipaan untuk Pipe Fitter Pemula
Pipa digunakan sebagai media untuk mengangkut berbagai bahan proses dari satu peralatan/equipment ke peralatan lainnya. Jika melihat dari platform Oil Exploration, Refinery dan Petrochemical , satu hal yang sangat menarik adalah kompleksnya jaringan pemipaan yang mencakup hampir sebagian besar area pabrik.
Process Plant merupakan suatu tempat dimana rangkaian kegiatan yang dilakukan secara khusus untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang bermanfaat. Jaringan pipa dengan komponen pipa lainnya yang saling berhubungan digunakan untuk mengangkut bahan mentah, produk setengah jadi dan produk akhir ke lokasi yang diinginkan, silahkan lihat juga jenis-jenis pipa dan fungsinya.
Gambar: sistem pemipaan pada oil & gas
Mari kita telusuri lebih jauh lagi mengenai ilmu piping di bawah ini. Di artikel ini akan diulas berbagai hal yang harus Anda ketahui dalam pekerjaan piping.
Mungkin аdа реrtаnуааn, араkаh ріріng dаn ріреlіnе itu bеrbеdа? Yа! Kеduаnуа berbeda, meskipun ѕаmа-ѕаmа mеnggunаkаn mаtеrіаl yang ѕаmа уаіtu ріра.
Artі Pіріng
Fluіdа уаng dі оlаh atau di рrоѕеѕ dаlаm suatu рlаn memilik lеtаk unіt аtаu еquірmеnt реngоlаhаn уаng tіdаk terlalu berjauhan dаn biasanya ada dаlаm ѕаtu kаwаѕаn. Karena dі оlаh dаlаm ѕаtu fаѕіllіtаѕ yang mаnа lеtаk ekuipmetnya tidak bеrjаuhаn, mаkа ріра yang menghubungkan pun tіdаk tеrlаlu раnjаng.Hаl tеrѕеbut уаng kіtа kеnаl dеngаn istilah piping.
Jаdі, Piping adalah system pemipaan уаng mengalirkan fluida dаrі satu аtаu beberapa peralatan (еԛuірmеnt) раdа suatu fаѕіlіtаѕ реngоlаhаn.
Artі Pіреlіnе
Bеrbеdа dеngаn piping, kаdаng kаlа, аntаrа sumber dеngаn unit реngоlаhаn tіdаk bеrаdа dаlаm ѕаtu tеmраt. Misalnya, unіt реngоlаhаn (rеfіnеrу)nуа bеrаdа sangat jаuh dari tеmраt dіmаnа ѕumbеr fluidanya berada. Olеh kаrеnа itu реrlu dі buаt jаlur реmірааn уаng menghubungkan duа fasilitas tеrѕеbut, hal tersebut yang di kеnаl dеngаn istilah ріреlіnе.
Jаdі, pipeline аdаlаh jаrіngаn dаrі ѕіѕtеm реmірааn уаng dіgunаkаn untuk mеndіѕtrіbuѕіkаn fluida gаѕ, hidrokarbon atau саіr dari ѕаtu fаѕіlіtаѕ kе fаѕіlіtаѕ lаіnnуа dеngаn jаrаk уаng cukup jauh.
Sуѕtеm pipeline ini bіаѕаnуа pipa аkаn mеlаluі jаrаk rіbuаn mil, іа mеnghubungkаn ѕаtu fasilitas kе fаѕіlіtаѕ lainya уаng tаk jarang jugа menghubungkan аntаr Nеgаrа. Pіра tеrѕеbut dараt di lеtаkаn dі atas tаnаh (аbоuvе ground), di dаlаm tаnаh (undеr grоund) аtаu bаhkаn dі dаlаm lаut.
Jadi perbedaan mendasar antara piping dengan pipeline terletak pada ukuran pipa, yang mana piping system rata-rata menggunakan pipa yang relatif kecil dibandingkan dengan pipa yang digunakan pada pipeline system. Kemudian bisa dibedakan juga dengan melihat area dan jarak yang dilalui fluidanya.
Klasifikasi Pipa
Apa itu pipa?
Pipa adalah material berbentuk silinder berlubang lurus di tengahnya yang kedap tekanan, dan digunakan sebagai media untuk mengangkut benda berbentuk cair, gas maupun udara.
Jenis-jenis pipa ditentukan menurut kondisi dan desain, dengan mempertimbangkan parameter teknis dan komersial. Untuk kebutuhan ukuran kecil & menengah, pipa seamless lebih populer sedangkan untuk diameter lebih besar, pipa welded lebih banyak digunakan karena pertimbangan lebih ekonomis.
- Pipa seamless: yaitu pipa yang tanpa sambungan.
- Pipa welded: yaitu pipa yang ada sambungan di bodinya (pembuatannya dengan cara pengelasan).
Pipa Welded kalau diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan metode pengelasan bisa dibagi dua cara, yaitu dengan filler metal dan tanpa filler metal. Untuk pipa ukuran kecil sampai sedang menggunakan satu sambungan.
Sedangkan pipa yang berukuran besar biasanya dibuat dengan dua sambungan pada pembuatannya. Secara lengkap ada baiknya baca juga di sini: Perbedaan pipa seamless dan pipa welded serta cara pembuatannya.
Apa itu Pipe Class?
Pipe class adalah dokumen yang biasanya dibuat masing-masing perusahaan, digunakan untuk tujuan spesifik yang berisi detail (seperti: jenis material, pressure, temperature, service liquid, dll) dengan tujuan untuk klasifikasi pipa menurut desain sistem yang akan digunakan dalam process plant.
Klasifikasi pipa disebutkan dengan istilah pipa class A, class B dst. Pipa class B mempunyai klasifikasi yang lebih baik dari class A, sedangkan class C mempunyai klasifikasi lebih baik dari class B. Istilah pipe class sebenarnya sama dengan rating, misalnya rating 150# sama dengan pipa class A dan rating 300# sama dengan class B.
Secara umum pengertian pipe class pada dasarnya adalah sama dengan pengertian spesifikasi pipa (piping specifications).
Apa Itu Piping Specifications?
Piping Specifications atau spesifikasi perpipaan adalah dokumen spesifik (biasanya dibuat masing-masing perusahaan) yang berisi klasifikasi tertentu (seperti jenis pipa, scedule/sch, material, rating flensa, jenis cabang, jenis valve dan materials, gasket, dll) sebagai persyaratan khusus yang disiapkan selama fase desain proyek yang akan dibuat.
Piping spcifications ditentukan berdasarkan pertimbangan operating pressure, temperature, dan corrosive environment. Jadi pada dasarnya pengertian spesifikasi pipa adalah termasuk dalam klasifikasi pipa.
Piping Specifications juga digunakan sebagai persyaratan khusus untuk bahan, komponen, atau operation yang berada di luar kode dan persyaratan standar. Misalnya, jika dibutuhkan pipa A106 Gr B dengan karbon maksimum 0,23% terhadap persyaratan standar 0,3% Maks, maka Anda harus memasukkan persyaratan spesifikasi tersebut pada saat pembelian / pengadaan.
Perlu Anda tahu bahwa spesifikasi pemipaan hanya berlaku untuk pabrik, lokasi, atau pemasangan yang ditentukan. Site atau pabrik lain, misalnya, dapat memiliki spesifikasi piping sendiri disesuaikan dengan standar yang digunakan di pabrik tersebut.
Komponen Pipa (Piping Components)
Komponen pipa adalah elemen-elemen mekanis yang digunakan untuk penyambungan dan perakitan pada suatu sistem pemipaan. Komponen-komponen ini antara lain: pipa, tubing, fitting, flange, gasket, bolt and nuts, valve, expansion joints, hose pipes, traps, strainers, separators, control valves, safety valves, blind flanges, spectacle blinds, dan lain-lain.
Baca juga: Pengertian dan jenis-jenis fiiting pipa
Sistem Pemipaan (Piping System)
Gambar: sistem pemipaan air
Ketika rangkaian jaringan perpipaan bersatu dan melakukan beberapa aktivitas tertentu bersama-sama seperti mengalirkan, mendistribusikan, mencampur, memisahkan, membuang, mengukur, mengontrol, atau menghentikan aliran fluida dan lain-lain, itulah yang dikenal sebagai piping system atau sistem pemipaan.
Rekomendasi:
Dimensi Pipa (Pipe Dimension)
Tiga istilah berbeda biasanya digunakan untuk menentukan ukuran pipa, yaitu:
- NPS - Nominal Pipe Size
- NB - Nominal Bore
- DN - Diameter Nominal
- ASME B36.10 – standart untuk pipa welded dan seamless (carbon & alloy steel)
- ASME B36.19 – standart untuk pipa stainless steel
Baca juga:
Pipa Small Bore dan Pipa Large Bore
Jika Anda kerja di proyek piping pasti pernah bahkan ada yang sering mengerjakan pipa dengan istilah semacam ini. Jadi, apa itu pipa small bore dan pipa large bore atau pipa big bore.
Pipa Small Bore adalah istilah yang digunakan untuk mengerjakan pipa yang berukuran 2 inch ke bawah, misalnya pipa 3/4 inch, 1 inch dsb. Dalam proyek tertentu pipa 2,5 inch kadang dikategorikan dalam pipa small bore.
Sedangkan Pipa Large Bore adalah istilah untuk pipa dengan ukuran di atas 2 inch.
Pipe Lenght
- Single Random Pipe, yaitu pipa yang mempunyai panjang antara 5 meter sampai 7 meter.
- Double Random Pipe, yaitu pipa yang mempunyai panjang antara 11 sampai 13 meter.
Pipe Ends Types
- Plain Ends, jenis pipa yang ujungnya rata. Pipa jenis ini cocok digunakan pada fitting/jenis sambungan socket. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah pipa pvc, galvanis, hdpe, pipa tubing, dll.
- Beveled Ends, pipa yang ujungnya berbentuk bevelan. Umumnya digunakan untuk sambungan fitting butt weld. Pipa jenis ini sangat praktis dalam penyambungan karena tinggal dibersihkan ujungnya saja. Kekuatan sambungan juga sangat kokoh dan bisa digunakan untuk semua ukuran pressure. Rata-rata pipa carbon dan stainless steel menggunakan jenis ujung seperti ini, terutama pipa yang berikuran besar.
- Threaded Ends, jenis pipa yang ujungnya berulir. Pemakaian pipa ini sangat praktis dan mudah dipasang namun hanya untuk low pressure saja karena hasil sambungan kurang kuat dan mudah bocor.
- Socket & Spigot Ends, ujung pipa yang berbentuk socket. Umumnya terdapat pada pipa pvc dan pipa ductile.
- Flanged Ends, pipa yang pada ujungnya dipasang flange. Untuk pemasangan pada lokasi tertentu biasanya menggunakan pipa seperti ini, misalnya di area mudah terbakar yang tidak boleh ada pengelasan, dll.
Itulah penjelasan mengenai dasar-dasar ilmu perpipaan untuk pipefitter. Artikel ini hanya menjelaskan pokok-pokok ilmu perpipaan secara garis besarnya saja. Secara detailnya bisa Anda baca artikel-artikel piping lainnya di sini. Semoga bermanfaat.