Jenis-jenis Pipa dan Fungsinya
Pipa merupakan salah-satu jenis komponen utama yang banyak digunakan di proses industri. Jenis-jenis pipa yang digunakanpun sangat variatif, ada pipa carbon, stainless, pipa fiberglass serta berbagai jenis dari bahan-bahan lainnya.
Dilihat dari fungsinya, penggunaan pipa juga beraneka ragam yang disesuaikan dengan jenis fluida, pressure maupun temperaturnya.
Dalam sistem piping, sebuah pipa tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya bila tidak dihubungkan dengan komponen-komponen lainnya. Oleh sebab itu kemudian diperlukan suatu fitting agar pipa dapat saling terhubung dan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Jadi kalau kita membahas tentang pipa maka akan banyak sekali unsur-unsur yang harus dimasukkan didalamnya. Dan, melalui artikel ini project team akan mengulas lebih detail informasi apa saja yang berkaitan dengan perpipaan.
Jenis-jenis Pipa
Apa itu pipa? Pipa adalah benda berbentuk silinder yang terbuat dari logam baja ataupun bahan lainnya dan berlubang di tengahnya sebagai sarana saluran fluida yang berbentuk cair, gas maupun udara.
Ukuran pipa biasanya ditentukan berdasarkan nominalnya, yang lebih dikenal dengan NPS atau Nominal Pipe Size. Sedangkan untuk ketebalannya didasarkan pada SCH atau scedulenya. Bisa Anda lihat lagi di Panduan lengkap ukuran dan scedule pipa beserta tabelnya.
Jenis-jenis pipa sangat beragam sehingga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas akan kita dibagi dalam beberapa klasifikasi, berikut: jenis pipa berdasarkan bahannya, jenis pipa berdasarkan proses pembuatannya, dan jenis pipa berdasarkan fungsinya
1. Jenis-jenis Pipa Berdasarkan Bahannya
Dilihat dari struktur bahan baku yang digunakan secara umum kita mengenal jenis-jenis pipa sebagai berikut:
- Pipa carbon steel
- Pipa carbon moly
- Pipa stainless steel
- Pipa duplex (biasa digunakan di proyek migas)
- Pipa galvanis
- Pipa ferro nikel
- Pipa chrom moly
- Pipa PVC
- Pipa HDPE (High Density PolyEthylene)
Selain itu ada juga jenis pipa dari bahan khusus antara lain :
- Pipa fiber (FRP)
- Pipa aluminium
- Pipa wrought iron (pipa besi tempa)
- Pipa copper (tembaga)
- Pipa nickel copper
- Pipa nickel chrom iron / inconnel (besi krom nikel)
- Pipa red brass
2. Jenis-jenis Pipa Berdasarkan Proses Pembuatannya
Proses pembuatan pipa dilakukan dengan berbagai cara dan metode. Khusus untuk pipa dengan bahan besi secara umum kita mengenal ada 3 jenis, yaitu :
2.1. Pipa Baja Seamless:
Pipa ini dibentuk dengan cara yang sangat rumit yaitu dengan menusukkan batang besi silinder untuk menghasilkan lubang pada diameter dalam pipa. Sehingga menghasikan sebuah pipa yang tanpa ada sambungan sama sekali. Pipa seamless bisa digunakan pada pressure rendah maupun tinggi.
2.2. Pipa Baja Welded:
Pipa ini dibuat dengan cara pelengkungan plat baja hingga ujung sisinya saling bertemu untuk kemudian dilakukan pengelasan. Pipa welded biasanya digunakan hanya untuk aliran dengan temperatur rendah (low temperature).
Baca juga: Proses pembuatan pipa baja seamless dan pipa baja welded
2.3. Pipa Baja Ductile:
Pipa ini dibentuk dengan cara casting sentrifugal yaitu menuangkan logam panas campuran kedalam suatu cetakan yang berputar sehingga logam itu akan menempel pada dinding cetakan dan membentuk suatu pipa.
3. Jenis-jenis Pipa Berdasarkan Kegunaannya
Melihat dari zat yang dialirkan dan bagaimana pipa digunakan, jenis pipa dapat diklasifikasikan, sebagai berikut:
- Pipa air
- Pipa minyak
- Pipa gas
- Pipa uap
- Pipa udara
- Pipa lumpur
- Pipa drainase
- Pipa pembuangan limbah, dan lain-lain.
Selain itu pipa juga bisa digunakan untuk konstruksi bangunan gedung, gudang dan lain-lain. Dalam dunia industri, pipa digunakan untuk berbagai fungsi, antara lain:
- Perpipaan untuk pembangkit listrik
- Perpipaan untuk industri bahan migas
- Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah
- Perpipaan untuk pengangkutan minyak
- Perpipaan untuk proses pendinginan
- Perpipaan untuk tenaga nuklir
- Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas
- Perpipaan untuk distribusi air bersih, dan lain-lain.
Rekomendasi: Jenis pipa untuk industri dan sistem plumbing
Komponen-komponen Perpipaan
Dalam sebuah proyek instalasi perpipaan kita melihat ada komponen lain yang selalu berhubungan dan menempel pada pipa. Komponen-komponen tersebut berfungsi untuk menyambungkan, membelokkan aliran, percabangan, dan memperluas atau mempersempit laju aliran. Jenis-jenis komponen pipa tersebut antara lain:
- Flanges - alat penggabung antar pipa atau ke komponen lain.
- Fittings - sambungan pipa untuk mengubah arah aliran fluida.
- Valves - alat untuk membuka dan menutup aliran.
- Strainer - alat penyaring fluida.
- Boltings - gasket, mur dan baut.
- Special items lainnya
Itu adalah gambaran singkat mengenai komponen-komponen piping. Untuk lebih detail mengenai jenis-jenis valve, jenis-jenis flange dan jenis-jenis fitting pipa bisa Anda lihat di artikel lainnya di sini.
Demikian posting ringkas tentang fungsi dan jenis-jenis pipa serta komponennya, next ke posting perpipaan selanjutnya. Semoga bermanfaat.