Cara Alignment dan Peralatan yang Digunakan
Alignment dapat meminimalisir kerusakan pada motor dan mesin-mesin rotasi. Metode alignment juga dapat memperpanjang umur pemakaian mesin-mesin. Jadi apa sebenarnya alignment itu? Peralatan apa saja yang digunakan? Berikut penjelasannya.
Pengertian Alignment
Alignment adalah proses menyejajarkan dua poros yang saling terkait antara obyek penggerak dengan obyek yang digerakkan sehingga menjadi sentris sampai tercapai batas toleransinya.
Dalam kenyataannya, pengertian sentris atau lurus tentu tidak bisa tercapai seratus persen, sehingga dalam proses alignment biasanya ditentukan toleransi minimal. Pada umumnya menggunakan toleransi minimal kurang dari 0,05 mm.
Hal ini dengan tujuan agar mendapatkan kesentrisan yang maksimal antara kedua poros (penggerak dan yang digerakkan) sehingga tidak menimbulkan gesekan, getaran, dan faktor-faktor lainnya yang dapat memperpendek umur pemakaian mesin.
Pengaruh Misalignment pada Mesin
Dalam penelitian sekitar 40% kerusakan mesin rotasi disebabkan oleh misalignment, hal ini tentu sangat merugikan. Dan ternyata sebab utama terjadinya misalignment kebanyakan disebabkan karena factor manusianya – keahlian kurang memadai, kurang teliti atau terlalu sembrono.
Misalignment bisa memperpendek umur mesin disebabkan karena beberapa hal berikut:
- Konsumsi energi (listrik, bahan bakar, steam) penggerak meningkat sekitar 5 -10%.
- Beban mesin bertambah / meningkat.
- Kerusakan premature pada bearing, poros, seal, kopling dll.
- Temperatur tinggi pada casing, bearing dan minyak pelumas.
- Kebocoran pada bearing dan mechanical seal.
- Kopling menjadi panas dan cepat rusak.
- Baut koping mudah kendor.
- Vibrasi tinggi kearah radial dan axial, dsb.
Peralatan yang Digunakan dalam Metode Alignment
Melakukan pekerjaan alignment bisa memanfaatkan beberapa peralatan. Penggunaan jenis peralatan ini seharusnya juga dipertimbangkan sesuai target yang ingin dicapai. Jenis peralatan tersebut antara lain: penggaris, dial indicator, laser dan level precision. Berikut penjelasannya:
1. Alignment Menggunakan Penggaris
Cara alignment dengan memakai penggaris merupakan metode yang sangat tradisional. Cara ini hanya mengandalkan ketelitian mata user dalam memandang terdapat ataupun tidaknya penyimpangan. Tidak hanya penggaris logam, perlengkapan lain yang bisa digunakan misalnya taper gage dan filler gage.
Jika pada mesin kecil, alignment dengan penggaris masih bisa dilakukan. Tapi, sebaiknya tidak diterapkan pada mesin dengan kapasitas besar atau perputaran tinggi. Kenapa? Karena cara ini rendah sekali tingkatan presisinya. Hasil yang didapat sering tidak akurat sehingga dapat membuat komponen mesin tidak simetris.
Keuntungan :
- Kopling tidak perlu diputar
- Alat cukup sederhana , murah harganya
- Cara sangat sederhana , cepat dan mudah mengerjakannya .
Kerugian :
- Kurang akurat.
- Hasil kurang dapat dipertanggung-jawapkan.
- Tidak direkomendasikan untuk mesin-mesin berkapasitas besar dan putaran tinggi.
- Hanya untuk kopling dengan toleransi yang sangat tinggi.
2. Alignment Menggunakan Dial Indicator
Cara alignment ini sangat popular dan paling sering digunakan. Disamping hasilnya akurat (teliti) juga karena harganya lebih murah dibandingkan dengan optical / laser.
Metode dial indicator ada 2 cara yaitu :
a. Metode Reverse Dial Indicator (memutar satu poros)
Cara ini dilakukan jika salah satu poros sulit untuk diputar atau salah satu poros tidak cukup ruang untuk dial indicaator. Perhatikan pada contoh gambar berikut :
Dengan memasang dua unit dial indicator - seperti gambar diatas adalah cara yang sangat cerdik untuk menghemat waktu. Dengan sekali putar menghasilkan dua penunjukan.
Keuntungan :
- Cukup satu poros’shaft yang perlu di putar, sehingga sangat baik untuk me-align pasangan mesin dimana salah satunya sulit diputar ataupun mesin yang tidak memiliki thrust bearing.
- Baik untuk alignment motor listrik tidak memiliki bearing aksial, tidak perlu diputar, karena jika diputar dapat menimbulkan kesalahan penunjukan dial-indicator.
- Cukup cocok untuk kopling dengan diameter besar, karena ada ruang untuk penempatan dial-indicator
- Dengan mudah bisa melihat/menggambarkan posisi poros.
Kerugian :
- Sulit mendapatkan data yang akurat pada muka kopling jika rotor mempunyai thrust bearing yang hydrodinamis, karena permindahan aksial.
- Sulit juga untuk motor listrik yang tidak mempunyai thrust bearing, karena jika di putar akan lari kearah aksial atau maju-mundur.
- Biasanya memerlukan melepas spool kopling.
- Agak sulit digambar untuk kalkulasi perpindahan.
Metode ini dilakukan dengan cara memutar kedua poros secara bersamaan dan searah. Dan jangan lupa selalu tandai titik awal dari plunjer (jarum penunjuk) pada kedua poros, agar bacaan angka tidak berubah-ubah dalam setiap putaran. Perhatikan gambar berikut:
Keuntungan :
- Metode ini cukup akurat.
- Cukup efisien untuk poros berdiameter besar maupun kecil.
- Mudah memantau atau melihat posisi kedua poros.
- Dapat dilakukan pada poros yang berputar dua-duanya ataupun hanya satu yang berputar.
- Alat cukup murah dibanding alat laser atau alat lain.
- Mudah dibuatkan gambar untuk kalkulasinya, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat .
- Cocok untuk mesin-mesin besar dan putaran tinggi.
Kerugian :
- Mengerjakannya harus teliti dan hati-hati, pemasangan dial harus kokoh untuk menghindari salah baca pada penunjukan jarum.
- Toleransi, run-out, sag harus diketahui atau di check dulu.
- Jika permukaan kopling yang tidak rata atau run-out nya besar dapat mempengaruhi penunjukan jarum dial indicator sehingga menyebabkan kalkulasinya menjadi salah.
- Aksial clearence sangat mempengaruhi kesalahan.
Membaca dial merupakan hal yang paling dasar yang harus dipahami dan dimengerti oleh personil. Hasil bacaan salah akan berakibat fatal.
Mengapa penunjukkan indicator bisa salah?
Hal itu bisa disebabkan karena beberapa hal, antara lain:
- Pemasangan dial tidak kokoh : kendor, ada sag, tidak sejajar, posisi tidak tepat
- Kesalahan pada alat ada histiris, tidak lancar naik-turun plunjer
- Pemahaman membaca dial salah, terbalik-balik, pemahaman skala salah sehingga hasil perhitungan atau penggambaran juga salah.
Rekomendasi: Pengertian soft foot serta pengaruhnya pada pompa
3. Alignment Menggunakan Laser
Apa itu laser alignment?
Laser alignment adalah proses mensimetriskan dua buah poros obyek dengan menggunakan sensor infrared, dimana objek (poros) diukur dengan sensor laser infrared untuk menguji tingkat simetris selama berlangsungnya proses mensimetriskan dua objek tersebut. (gambar laser alignment ada di bagian atas).
Keuntungan laser alignment:
- Proses cepat.
- Ketelitian tinggi dan akurat.
- Penghitungan otomatis.
- Laporan pengukuran otomatis tercatat
- Data dapat disimpan dan dilihat kembali
4. Alignment Menggunakan Level Precision (alternatif)
Dalam pekerjaan alignment kadang kita dihadapkan pada mesin atau kondisi dimana alat seperti dial indicator tidak mungkin untuk digunakan. Pada kasus seperti ini metode Level Precision adalah solusinya, misalnya alignment :
- Bottom plate vulfalizer (coalmill)
- Support Bearing APH
- Impeller ID Fan (induced draft fan)
- Impeller FD Fan (force draft fan)
- Baseplate
- Rotot Post APH, dll.
Cara ini sebenarnya hanya untuk meng-adjust levelling (kerataan) dan vertical saja dan bukan untuk pekerjaan alignment pada umumnya. Karena sifatnya seperti waterpas dan penggunaannya juga sama, tapi Level Precision mempunyai keakuratan lebih maksimal dibandingkan dengan waterpass biasa.
Itulah penjelasan singkat mengenai cara alignment dan peralatan-peralatan yang digunakan. Untuk menjaga keandalan kinerja mesin, proses alignment wajib dilakukan. Penggunaan alat yang paling tepat, tergantung keahlian personil dan kondisi mesin. Simak artikel menarik lainnya di sini. Jika bermanfaat silahkan dishare ke media sosial Anda melalui ikon di bawah.
Rekomendasi: Sistem kerja PLTP