Pengertian Ducting dan Cara Fabrikasinya
Dalam industri manufaktur maupun gedung, ducting sangat penting peranannya sebagai media yang digunakan untuk distribusi saluran udara.
Pengertian Ducting
Ducting adalah suatu sistem pengaturan sirkulasi untuk penyaluran udara dan bahan-bahan halus lainnya menuju suatu tempat yang sudah diatur dalam sistem.
Di gedung dan perhotelan, fungsi saluran ducting dapat digunakan sebagai pemanas ruangan, ventilasi, dan air conditioning untuk mengirimkan dan memindahkan udara. Sedangkan di industri manufaktur fungsi ducting digunakan untuk menyalurkan bahan baku halus, contohnya: pasir silika, menuju ke peralatan industri, seperti: conveyor, dryer, hopper dan alat-alat produksi lainnya.
Bentuk ducting menyerupai pipa, bisa juga berbentuk kotak memanjang. Di beberapa titik biasanya dipasang cleanhole untuk akses pembersihan(cleaning), terutama di area tekukan misalnya di sekitar elbow, tee dan tempat-tempat yg rawan ada penyumbatan.
Jenis material plat yang digunakan untuk pembuatan ducting pada umumnya menggunakan plat tipis, seperti: seng, aluminium dan sheet metal. Untuk industri manufaktur – sesuai dengan skup pekerjaan kita – pada umumnya menggunakan material plat carbon steel atau stainless steel dengan ketebalan antara 3 mm sampai 6 mm.
Ducting dari material stainless steel kini semakin banyak digunakan di industri, seperti pabrik semen dan pabrik pupuk. Sistem saluran stainless steel memiliki permukaan yang lebih halus dan lebih tahan lama daripada sistem saluran standar yang dari bahan plat carbon biasa.
Penggunaan plat stainless memang dengan tujuan agar ducting tidak cepat karat dan korosi. Hal ini karena bahan produksi biasanya banyak mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat dengan mudah merusak dinding ducting. Sehingga pemakaian plat stainless lebih diutamakan karena lebih halus dan tidak mudah korosi.
Nah penjelasan berikut ini akan dibahas mengenai langkah-langkah fabrikasi ducting yang digunakan sebagai media penyalur bahan-bahan baku halus di pabrik pupuk.
Penjelasan Cara Fabrikasi Ducting
Proses fabrikasi ducting kelihatannya sepele, tapi jika tidak dikerjakan dengan benar - terutama pada saat proses marking, pengerollan dan penyambungan- maka hasilnya akan bengkok seperti ular, atau bisa jadi permukaan ducting berbentuk oval.
Lalu bagaimana cara membuat ducting yang benar?
Berikut kami akan memberikan contoh fabrikasi ducting SS (stainless steel) 316 L yang merupakan salah satu section dari beberapa rangkaian ducting yang memanjang, dengan ukuran sbb:
- Panjang = 6100 mm,
- Outside diameter (OD) = 1200 mm,
- Tebal plat = 6 mm,
- Flange = 2 set (kanan dan kiri)
- Cleanhole = 2 section dengan ukuran 400mm x 300mm.
- Mainhole = 1 section dengan ukuran 580mm x 580mm
- Lihat contoh gambar hasil fabrikasinya berikut ini:
Langkah-langkah fabrikasi ducting
- Persiapan peralatan kerja : kegiatan untuk mempersiapkan alat-alat utama dan alat bantu lainnya yang dipergunakan, termasuk menyiapkan materialnya. Ada baiknya Anda lihat di alat-alat kerja fitter fabrikasi.
- Marking dan pemotongan plate : proses menerapkan bentuk ducting pada lembaran plat dan material lainnya sesuai gambar, yang kemudian dilanjukan dengan pemotongan menggunakan mesin potong plasma.
- Bending / pengerollan plat : proses menekuk plat menjadi lingkaran menggunakan mesin bending.
- Menjoint / menyambung roll plate. : kegiatan menyambungkan plat yang sudah dibending.
- Membuat dan memasang flange serta cleanhole : proses pemasangan dan penyetelan asesoris ducting.
- Welding / pengelasan : proses pengelasan akan dilakukan welder smaw atau welder profesional liannya.
- Finishing ; proses pembersihan permukaan ducting menggunakan mesin gerinda, kemudian pencucian permukaan plat stainless menggunakan cairan bahan kimia / pickling.